1. Konduktor adalah bahan yang dapat menghantarkan listrik dengan mudah
2. Isolator adalah bahan yang sulit untuk menghantarkan listrik
3. Semikonduktor. Disebut semi atau setengah konduktor, karena bahan ini memang bukan konduktor murni. Nilai konduktivitasnya dapat berubah-ubah, tergantung pada suhu. Konduktivitasnya meningkat seiring dengan kenaikan suhu. Pada suhu kamar bersifat konduktor.
Perbedaan ketiga bahan ini disebabkan oleh perbedaan celah energi atau energi gap dari masing-masing bahan. Energi gap adalah sela antara pita konduksi dan pita valensi.
Elektron dari pita valensi harus mempunyai energi minimum sebesar energi gap untuk sampai ke pita konduksi. Gambar di atas memperlihatkan besar energi gap dari masing-masing bahan. Tampak bahwa isolator mempunyai energi gap yang paling besar sehingga electron pada pita valensi sangat sulit untuk berpindah ke pita konduksi. Pada konduktor celah energi atau energi gap sangat kecil bahkan pada beberapa logam, pita konduksi dan pita valensi saling over laping sehingga bisa dikatakan tidak terdapat energi gap. Untuk bahan semikonduktor, energi gap dapat berubah sesuai suhunya. Celah energi pada semikonduktor semakin kecil apabila dipanaskan atau dengan kata lain suhunya dinaikkan...
Referensi:
1. catatan kuliah fisika zat padat oleh Dr.Paulus Lobo M.Sc
2. makalah "Metal, Semikonduktor, & Insulator" oleh Agriani Pongkessu S.Si dkk
3 komentar:
Gambar juga diambil dari makalah (2). Pada makalah tsb tidak dituliskan dari mana mrk mengambil gambar tsb...
ini pelajaran gw dari smp nih, tentang konduktor, isolator dan terminator :p hehehe
yg terminator salah yah..?? hiihiii
Salam juventini
waktu aku PKL tentang elektroplating, sipat ini sangat menentukan bagus tidaknya produk
Posting Komentar