Gerak Harmonik Sederhana


Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik benda melalui suatu titik kesetimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan. Gerak harmonik terjadi jika suatu sistem jenis tertentu bergetar di sekitar konfigurasi setimbangnya. Persyaratan supaya gerak harmonik terjadi adalah terdapatnya gaya pemulih yang beraksi untuk mengembalikan ke konfigurasi setimbangnya jika sistem tersebut diganggu. Semua osilasi mempunyai karakter harmonik sederhana jika amplitudonya cukup kecil. Contoh gerak harmonik sederhana yaitu gerak pada pegas dan bandul.

a. Pegas
Gerak harmonik terjadi pada pegas dengan konstanta pegas k jika pada pegas tersebut diberikan beban sebesar m. Jika beban pada pegas tersebut ditarik (diberi simpangan), maka akan terjadi gerak osilasi.



Gaya pemulih yang bekerja pada pegas adalah F = -k x, dengan k adalah konstanta pegas dan x adalah perubahan panjang pada pegas. Tanda negatif (-) menyatakan bahwa aksi gaya F selalu berlawanan dengan reaksi pegas kx.
 
Gaya pemulih pada pegas ini dikenal sebagai “Hukum Hooke”. Periode dan frekuensi pada pegas dapat dicari dengan memasukkan Hukum Hooke ke dalam Hukum Kedua Newton


dengan ω adalah frekuensi sudut. Persamaan di atas adalah persamaan diferensial orde dua dengan solusi :
 

Dari hubungan di atas maka frekuensi (f) dan  periode (T) sistem dapat ditentukan.







b. Bandul Sederhana
Bandul sederhana adalah benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa yang digantungkan pada tali ringan (massa tali diabaikan). Jika bandul ditarik ke samping dari posisi setimbang dan dilepas, maka bandul akan berayun dalam bidang vertikal karena pengaruh gravitasi. Geraknya merupakan gerak osilasi dan periodik


Tinjau gaya-gaya pada massa m. dalam arah vertical, massa m dipengaruhi oleh gaya beratnya yaitu sebesar w = mg. Gaya berat tersebut memiliki komponen sumbu x sebesar mg sin θ dan komponen sumbu y sebesar mg cos θ.
 
Dalam arah sumbu y, komponen gaya berat diimbangi oleh tegangan tali T sehingga gaya dalam arah sumbu y bernilai nol. Gaya dalam arah sumbu x merupakan gaya pemulih, yaitu gaya yang selalu menuju titik keseimbangan. Arah gaya tersebut berlawanan arah dengan simpangan, sehingga dapat ditulis :
F = - mg sin θ,  sin θ = x/L

Dari gaya pemulih tersebut maka periode dan frekuensi sistem dapat dicari




Sama halnya pada pegas, persamaan di atas adalah persamaan diferensial orde dua dengan solusi :
 

Dari hubungan di atas maka frekuensi (f) dan  periode (T) sistem dapat ditentukan.





Percepatan gravitasi dapat dicari pada bandul sederhana ini dengan rumus :
Oleh karena itu pada percobaan bandul matematis tujuan yang ingin dicapai adalah menentukan atau membuktikan nilai percepatan gravitasi (g = 9,8 m/s2).

Referensi :
  • Catatan kuliah “Fiska Gelombang Mekanik” oleh Drs. Arsyad Sumah
  • Penuntun Praktikum Fiska Dasar II TA 2005-2006. UPT MKU Univ. Hasanuddin
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Simple_Harmonic_Motion_Orbit.gif (picture pegas)
  • http://dc407.4shared.com/doc/QIVDqj0h/preview_html_1abc19c8.gif  (picture bandul)

0 komentar:

Posting Komentar

Return top