Susunan posisi elektroda arus dan potensial pada metode geolistrik tahanan jenis disebut sebagai konfigurasi elektroda. Konfigurasi pengukuran yang relatif banyak digunakan dalam keperluan praktis di antaranya konfigurasi Schlumberger, Wenner, Wenner-Schlumberger dan dipol-dipol.
Modifikasi dari bentuk konfigurasi Wenner dan konfigurasi Schlumberger dapat digunakan pada sistem konfigurasi yang menggunakan aturan spasi yang konstan dengan catatan faktor untuk konfigurasi ini adalah perbandingan jarak antara elektroda C1-P1 dan C2-P2 dengan spasi antara elektroda P1-P2. Dimana, a adalah jarak antara elektroda P1-P2. Konfigurasi ini secara efektif menjadi konfigurasi Schlumberger ketika faktor n menjadi 2 dan seterusnya. Sehingga ini sebenarnya merupakan kombinasi antara konfigurasi Wenner-Schlumberger yang menggunakan spasi elektroda yang konstan (seperti yang biasanya digunakan dalam penggambaran penampang resistivity 2D).
Disamping itu cakupan horizontal lebih baik, penetrasi maksimum dari konfigurasi ini 15 % lebih baik dari konfigurasi Wenner. Dan untuk meningkatkan penyelidikan kedalaman maka jarak antara elektroda P1-P2 ditingkatkan menjadi 2a dan pengukuran diulangi untuk n yang sama sampai pada elektroda terakhir, kemudian jarak antara elektroda P1-P2 ditingkatkan menjadi 3a.
dimana K adalah faktor geometri yang tergantung oleh penempatan elektroda di permukaan dan ρ adalah resistivitas (tahanan jenis).
5 komentar:
Cekreezz....
nyalain korek,,
wah2...
sungguh pusing lihat rumus2 itu kK..
hehe
thanks atas sharingnya browww
Gan.. bisa jelasin lebih komplek ga tentang wenner dan mise a'ala mase... terutama konsep dasarnya ... tq
@anonim: tinggalkan jejak dong biar bsa share...
bisa minta catatan kuliahnya yang dari Drs. Arsyad sumah
Posting Komentar